Begitu juga petani Baduy lainnya, Santa (55) yang mengaku dirinya kini melakukan ngaseuk secara gotong royong dengan menggunakan batang kayu yang ujungnya runcing untuk melubangi gabah agar masuk ke dalam tanah.
Tanaman tersebut, lanjut dia, nantinya dalam sepekan ke depan mulai tumbuh hingga enam bulan ke depan bisa dipanen.
"Kami sejak dulu hingga sekarang bercocok tanam padi di ladang karena amanat leluhur atau tetua adat," katanya menjelaskan.
Kepala Desa Kanekes yang juga tokoh adat, Jaro Saija, mengatakan saat ini masyarakat Baduy memasuki kalender adat untuk bercocok tanam ladang dengan menanam padi huma dan tanaman palawija serta hortikultura dengan sistem tanam terpadu di satu kawasan.
"Tanaman ladang itu bisa menghasilkan panen kacang tanah selama tiga bulan, padi huma enam bulan, cikur, jahe delapan bulan dan pisang setahun," katanya menjelaskan.
Editor : U Suryana