BANTEN, iNewsLebak.id – Jelang ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten yang akan digelar bulan November 2024 mendatang, muncul beberapa figur yang makin mentereng, salah satunya Hj Ratu Ageng Rekawati, KD, SE, ME.
Bakal calon Gubernur Banten 2024 – 2029 yang akrab dipanggil Bunda Reka tersebut adalah Ketua Harian DPP Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN). Ia dinilai dapat menjadi sosok tauladan bagi masyarakat dan merupakan sosok muda yang sangat mencintai budaya tradisional.
Sebagai Ketua Harian DPP Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN), Bunda Reka berkomitmen menjadikan PJBN besar dan dikenal di Nusantara dan menjadi tempat bernaung para tokoh pecinta pelestari budaya.
Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN) berkomitmen merawat kebersamaan, membangun sinergitas dengan tujuan menjaga kewibawaan dan kedaulatan NKRI dari rongrongan faham radikalisme, terorisme, komunisme, fanatik buta yang ingin merubah ideologi bangsa ini.
PJBN sangat mengapresiasi Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang selalu bersinergi dengan Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN).
Apalagi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dimasa berdinas di Banten sebagai Kapolda telah menorehkan kenangan yang indah bagi jajaran keluarga besar PJBN dimana beliau memberi ruang untuk para budayawan, pendekar, ulama dan ormas menjadikan seni debus dan seni pencak silat sebagai simbol hadirnya para jawara pembangunan di Propinsi Banten mengawal Polda Banten menuju situasi Kantibmas yang kondusif.
Dipandang sebagai sosok anak muda yang visioner, religius dan cerdas, Bunda Reka sebagai Balon Gubernur Banten saat ini dilirik oleh tiga Partai Politik (Parpol). Diperoleh informasi bahwa ketiga partai politik besar itu tengah melakukan pendekatan kepada Tim Sukses Balon Gubernur Banten Hj. Ratu Ageng Rekawati
Hj. Ratu Ageng Rekawati yang merupakan putri dari tokoh Banten KH. Tb. Abah Sangadiah, MA ini dinilai mempunyai kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni untuk mengikuti bursa pemilihan Gubernur Banten hingga tiga parpol pun berusaha meminangnya.
Ditemui di kediamannya di Pandeglang, Banten, belum lama ini, KH. Tb. Abah Sangadiah, MA mengatakan, “Tiga parpol besar saat ini sudah berkomunikasi secara intens. Bahkan dalam waktu dekat ini ketiga parpol tersebut akan mengadakan pertemuan,” ungkapnya.
Ditambahkan Abah Sangadiah, “Sudah saatnya dinasti politik hilang dari bumi Banten, pasalnya dinasti politik itu berdampak buruk dan merusak tatanan demokrasi di Provinsi Banten, karena dinasti politik itu hanya memberikan kesempatan terhadap syahwat politik keluarga maupun kelompok tertentu saja,” terangnya.
Karena itu, lanjut Abah Sangadiah, munculnya nama Hj. Ratu Ageng Rekawati sebagai Balon Gubernur Banten merupakan sebuah alternatif dan sekaligus sebagai solusi guna menghapus dinasti politik di bumi yang berjuluk Kota Jawara ini.
Abah Sangadiah berharap dengan munculnya figur Hj. Ratu Ageng Rekawati akan menjadi katalisator dan perubahan di Provinsi Banten. Sehingga masyarakat Banten akan lebih maju dan sejahtera kehidupannya.
Selain itu, figur Hj. Ratu Ageng Rekawati sebagai Balon Gubernur Banten ini juga mendapat dukungan antusias dari akar rumput, sehingga sosoknya cukup diperhitungkan oleh berbagai kalangan di kancah politik, terutama dalam menghadapi bursa pemilihan Gubernur Banten.
Editor : U Suryana