"Menjelang siang hari dilakukan upaya penyelamatan oleh kapal nelayan lainnya, dan Alhamdulillah tiga orang nelayan tersebut bisa dievakuasi dengan selamat. Namun, kapal yang karam tersebut ditinggalkan di laut tetapi diberi jangkar supaya tidak hanyut, sambil menunggu cuaca angin dan ombak mulai mereda," ungkapnya.
Selanjutnya Wading menjelaskan, Kapal Nelayan Binuangeun yang karam, baru bisa dievakuasi pada Minggu 14 Juli 2024, dibawa ke Pelabuhan Binuangeun.
"Alhamdulillah tadi siang, kapal yang masih terombang ambing di laut sudah bisa dievakuasi ke Pelabuhan Binuangeun, jadi kapal tersebut terombang ambing di laut selama tiga hari tiga malam," ungkapnya.
Diketahui, Kapal Nelayan Binuangeun yang karam tersebut dengan tiga orang nelayan, yaitu; Saeful Bahri selaku Kapten Kapal (Juru Mudi), Sugito (ABK) dan Darman (ABK).
Ketiga nelayan tersebut selamat, mereka adalah warga Kampung Karang Malang, Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten.
Editor : U Suryana