get app
inews
Aa Text
Read Next : Sholat Ied di Masjid Istiqlal Bareng Ibunda, Ini Doa Menyentuh untuk Anies Baswedan

Benar atau Tidak: Apakah Tidur Membatalkan Wudhu?

Selasa, 18 Februari 2025 | 14:00 WIB
header img
Ilustrasi apakah tidur membatalkan wudhu?. (Foto: MPI)

2. Imam Maliki 

Berpendapat bahwa tidur dapat membatalkan wudhu jika dilakukan dengan hadas. Jika seseorang tidur nyenyak meski sebentar, maka wudhunya batal. Namun, jika tidak nyenyak meski lama, wudhunya tidak batal. Batasan nyenyak adalah ketika seseorang tidur dengan nyaman, tanpa mendengar suara apapun.

3. Imam Syafi'i

Imam Syafi'i sependapat dengan Imam Hanafi. Menurutnya, umat Muslim yang tidur tidak merapatkan pantatnya ke tempat duduk atau lantai dianggap tidak membatalkan wudhu. Namun jika tidur dalam posisi miring, bersandar, atau tengkurap justru dapat membatalkan wudhu.

Sebab, ketika merapatkan pantatnya ke tempat duduk, seorang Muslim berpotensi mengeluarkan sesuatu yang bisa membatalkan wudhu, seperti kentut.

Mengapa Tidur Membatalkan Wudhu? 


Ilustrasi Wudhu. (Foto: Istimewa) 
 
Tidur dapat membatalkan wudhu karena Rasulullah SAW menyamakan kedudukan tidur dengan buang air besar dan buang air kecil. Imam Maliki dan Hambali berpendapat bahwa tidur menghilangkan akal atau ingatan, dan hilang akal termasuk dalam perkara yang membatalkan wudhu.
Dalam Fiqih Sunnah Wanita , Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim menafsirkan hadits di atas sebagai tidur yang lelap, yang tidak meninggalkan kesadaran. Seseorang tidak merasakan apa-apa maupun menangkap suara di sekelilingnya, sehingga tidak merasakan apapun ketika ada sesuatu yang keluar darinya.

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut