Wagub Banten Minta Pendataan Ulang Warga Miskin di Lebak

Ia menambahkan bahwa pemerintah provinsi memiliki anggaran bantuan yang dapat dimanfaatkan untuk pengentasan kemiskinan. Namun, ia menekankan pentingnya pendataan yang benar sebagai langkah awal.
“(Anggaran bantuan) Ada dari Perkim, ada proyek program itu ada. Kita ada anggarannya tapi itu tadi, kita minta Wabup serta Bupati mendata, yang penting data dulu,” katanya.
Dimyati mengingatkan agar tidak ada penyalahgunaan bantuan, seperti rumah bantuan yang akhirnya dikontrakkan oleh pemiliknya. Ia meminta pendataan dilakukan secara menyeluruh dan objektif.
“Jangan sampai pemilik rumah itu bos, udah bagus ujungnya di kontrakin. Jadi harus betul-betul di data dengan benar,” ujarnya.
Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Lebak-Pandeglang, ia menyatakan akan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Ia juga mendukung penuh program nasional MGB.
“Saya tidak tinggal diam, apalagi dapil saya daerah ini (Lebak-Pandeglang). Artinya, sesuai visi-misinya lima tahun ke depan akan memprioritaskan sandang dan pangan masyarakat Lebak. Dan terlebih untuk menyukseskan program presiden yaitu MGB,” pungkasnya.
Dalam agenda tersebut, Pemkab Lebak menyerahkan berbagai bentuk bantuan kepada masyarakat. Bantuan yang disalurkan mencakup 21 penerima rumah tidak layak huni (RTLH), 25 penerima beasiswa pelajar SLTA dan mahasiswa S1, serta bantuan untuk 15 masjid, musala, mualaf, dan program stunting.
Editor : Imam Rachmawan