Proyek Stasiun Rangkasbitung Ultimate Masuki Tahap Switch Over, Ditarget Rampung Desember 2025
LEBAK, iNewsLebak.id – Pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate di Kabupaten Lebak, Banten, terus dikebut dan kini memasuki tahapan penting berupa Switch Over 2. Proyek ini ditargetkan selesai pada pekan kedua Desember 2025, sebelum masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi Pramono, mengatakan progres pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate saat ini telah mencapai 92 persen.
“Pekerjaan pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate sudah mencapai 92 persen, dan ditargetkan rampung Desember sebelum perayaan natal dan tahun baru,” kata Ferdian saat menyosialisasikan Switch Over 2 kegiatan peningkatan Stasiun Rangkasbitung, Rabu (15/10).
Menurut Ferdian, pembangunan stasiun ini dilakukan secara bertahap melalui sistem Switch Over. Switch Over 1 telah dilaksanakan pada tahap awal untuk penataan jalur dasar, sedangkan Switch Over 2 difokuskan pada pengoperasian jalur Commuter Line Rangkasbitung–Tanah Abang dan Kereta Api Lokal Rangkasbitung–Merak.
Pada tahap berikutnya, Switch Over 3 direncanakan menjadi fase penyelesaian akhir yang meliputi integrasi penuh jalur, fasilitas operasional, dan pengujian sistem. Ferdian memastikan tahapan Switch Over 3 akan dirampungkan pada Desember 2025.
Stasiun Rangkasbitung Ultimate dibangun untuk meningkatkan kapasitas penumpang dari 26 ribu menjadi 83 ribu orang per hari. Peningkatan ini dianggap penting karena Rangkasbitung merupakan simpul transportasi utama masyarakat Lebak dan wilayah selatan Banten.
Pembangunan juga memperhatikan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Stasiun Ultimate dilengkapi empat pintu masuk dan keluar, jembatan penyeberangan orang (JPO) di sisi barat dan selatan, tujuh lift, lima eskalator, ruang ibadah, toilet, serta pos kesehatan.
“Kami mengutamakan stasiun ultimate itu kelancaran, keselamatan dan kenyamanan,” kata Ferdian.
Dukungan terhadap proyek ini juga datang dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Manager Keamanan PT KAI, Muhammad Soleh, menegaskan bahwa pihaknya siap memastikan pelayanan tetap berjalan baik selama pembangunan dan setelah stasiun ultimate beroperasi.
“Kita berharap pengembangan pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate dapat memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat dengan mengutamakan kelancaran dan keselamatan,” katanya.
Soleh menyampaikan, KAI mendukung penuh penataan sistem keamanan, alur penumpang, serta integrasi fasilitas agar pengguna layanan tidak kebingungan ketika stasiun baru beroperasi. Peningkatan kemungkinan jumlah penumpang juga akan diikuti dengan sistem pengamanan yang lebih modern.
Dengan dimulainya Switch Over 2 dan persiapan Switch Over 3, proyek Stasiun Rangkasbitung Ultimate menjadi langkah strategis pemerintah dalam memperkuat konektivitas Lebak–Jakarta dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Banten Selatan. Jika selesai sesuai target, stasiun ini akan menjadi salah satu fasilitas transportasi terbesar dan modern di Banten.
Editor : Imam Rachmawan