Dana Tak Kunjung Turun, SPPG Cihara di Lebak Terpaksa Berhenti Beropreasi Sementara
LEBAK, iNewsLebak. Id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung oleh Presiden Prabowo di beberapa wilayah Kabupaten Lebak, Banten, mengalami pemberhentian distribusi sementara, salah satunya dialami oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cihara yang terpaksa berhenti beroperasi sejak 6 Oktober 2025. Hal tersebut terjadi karena dana dari Badan Gizi Nasional (BGN) tak kunjung turun.
Kepala SPPG Cihara, Usep Deri, membenarkan bahwa pendistribusian MBG ke sekolah dan posyandu sekitar terpaksa berhenti sementara hingga waktu yang belum dapat dipastikan.
"Iya betul, kami dari SPPG Lebak Cihara tidak beroperasional sejak hari Senin kemarin, 6 Oktober 2025,” kata Usep, saat dihubungi langsung oleh iNews, Selasa (14/10).
Di sisi lain, Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Lebak, Asep Royani, juga membenarkan alasan pemberhentian distribusi di SPPG Cihara yang disebabkan oleh keterlambatan pencairan dana dari BGN. Ia turut menyebutkan bahwa pihaknya tidak menghendaki dana talang yang berasal dari keuangan mitra maupun yayasan, sehingga distribusi MBG terpaksa dihentikan sementara.
“Pemberhentian MBG sementara di Cihara memang disebabkan oleh keterlambatan distribusi dana dari BGN ke dapur atau ke SPPG, sehingga SPPG pun operasionalnya terhambat. Kami juga melarang untuk menggunakan dana talang,” jelasnya kepada iNews Lebak, Kamis (16/10).
Asep turut menjelaskan bahwa pihaknya masih berupaya menindaklanjuti terkait permasalahan keterlambatan dana ke BGN.
"Sedang kami follow up juga ke BGN terkait alasan keterlambatan dana untuk SPPG Cihara,” tambahnya.
Tak hanya di Cihara, permasalahan ini juga menimpa beberapa SPPG lain. Namun, Asep belum bisa memastikan berapa jumlah pasti SPPG terdampak. Pihaknya masih terus berkoordinasi dengan koordinator wilayah maupun kepala regional provinsi agar masalah keterlambatan dana dari BGN ke SPPG Lebak cepat teratasi.
"Faktor yang menyebabkan SPPG Cihara ini berhenti juga dialami beberapa SPPG lain, tetapi kami belum bisa memastikan angka dan jumlahnya karena masih kami telusuri. Kami juga sedang berkoordinasi dengan koordinator wilayah dan kepala regional provinsi. Hingga kini, belum ada lagi laporan terkait SPPG yang berhenti beroperasional karena hambatan dana,” tutupnya.
Editor : Imam Rachmawan