Lebak Waspada DBD! Dinkes Catat Kasus Tertinggi di Rangkasbitung dan Malingping
Untuk mencegah penyebaran lebih luas, Dinkes Lebak mengimbau masyarakat mengaktifkan kembali gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di setiap lingkungan. Langkah sederhana melalui 3M — Menguras, Menutup, dan Mengubur barang bekas dinilai efektif dalam menekan populasi nyamuk.
“Kegiatan PSN plus 3M terbukti lebih efektif dan murah untuk memutus mata rantai penularan DBD. Kami juga mengajak warga menjaga kebersihan lingkungan dan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” tambahnya.
Selain gerakan PSN, Dinkes juga mendorong penaburan abate di tempat penampungan air untuk membasmi jentik nyamuk. Masyarakat diimbau segera membawa anggota keluarga ke fasilitas kesehatan jika mengalami demam lebih dari tiga hari disertai bintik merah pada kulit agar mendapat penanganan medis lebih cepat.
Salah satu warga Rangkasbitung, Nurhayati, mengaku bersyukur keluarganya mendapat penanganan cepat saat terserang DBD.
“Kami merasa lebih tenang setelah mendapat penanganan di rumah sakit,” katanya.
Dinkes Lebak berharap kerja sama antara masyarakat, sekolah, dan pemerintah desa terus diperkuat agar kasus DBD dapat ditekan selama musim hujan berlangsung dan tidak menimbulkan korban jiwa baru.
Editor : Imam Rachmawan