Idap Penyakit Langka, Balita di Lebak Harus Berobat Seumur Hidup Namun Terbatas Biaya

U Suryana, A Riefai
Balita penderita thalasemia beta mayor bersama ibunya / Foto: U Suryana

Eros juga mengatakan, pengobatan yang dijalani Nabil harus terus dilakukan, "Kata dokter pengobatannya seumur hidup. Jadi tidak bisa sembuh, harus diberikan obat secara terus menerus," tukasnya. 

Ia menambahkan, untuk biaya berobat dan obat-obatan telah ditanggung BPJS, namun operasional dan ongkos ke rumah sakit seringkali terkendala, karena sang suami hanya bekerja serabutan sebagai buruh tani.

"Sebulan saja untuk biaya bolak-balik mengabiskan sekitar Rp2.5 juta. Kalau obat kan gratis pakai BPJS. Sering kami tidak punya biaya untuk ongkos ke rumah sakit, akibatnya perut Nabil membengkak, kasihan melihatnya," keluh Eros. 

Untuk itu, dirinya berharap uluran tangan dari pihak manapun agar pengobatan Nabil bisa terus berlanjut, "Bukan kami mengeluh, tapi kondisi kami memang sangat terbatas. Kami berharap ada yang membantu agar anak kami bisa terus berobat dan sehat," pinta Eros.

Sementara itu, Kepala Desa Cisarap, Jumra, mengatakan, pada awal Nabil menjalani pengobatan pihak Desa secara rutin membuatkan SKTM agar pemeriksaaan dan pengobatannya bisa gratis. 

Editor : U Suryana

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network