LEBAK, iNewsLebak.id- Pada hari pertama umat Islam berpuasa di bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah, salah satu warga Kecamatan Wanasalam Haji Agus Supriatna, tokoh Banten Selatan, mengaku kecewa lantaran Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengalami mati lampu atau mati listrik di wilayah selatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Menurut H Agus Supriatna, PLN mati lampu pada saat listrik sangat dibutuhkan, apalagi di bulan puasa Ramadhan seperti sekarang ini.
"Saya sangat kecewa kepada PLN Malingping, yang mana pada hari kemarin Selasa 12 Maret 2024 adanya mati lampu yang lama sekali, dari siang sampai malam. Pada saat kami buka puasa hanya diterangi lampu lilin, bahkan tarawih pun gelap-gelapan karena hanya menggunakan lampu seadanya, kurang terang. Selain itu juga kehabisan air untuk berwudhu dan lainnya," ujarnya Rabu (13/3/2024).
Kata H Agus Supriatna, kalau memang ada kendala seperti pohon tumbang yang menimpa kabel aliran listrik, seharusnya pihak PLN mengantisipasi sebelumnya.
"Kalau mati lampu ini karena ada kendala seperti pohon tumbang menimpa kabel, kenapa pihak PLN tidak mengantisipasi sebelumnya, misalnya menebang pohon yang sekiranya bisa mengganggu kabel listrik. Atau bisa saja melakukan pengecekan kabel sebelum terjadi putus," tuturnya.
Diketahui, dari informasi media sosial, bahwa kendala PLN mati lampu tersebut karena cuaca ekstrem yaitu angin kencang disertai hujan deras, sehingga pepohonan banyak yang tumbang di beberapa titik dan menimpa kabel jaringan listrik. Dan ada pula kabel jaringan yang putus.
Sementara itu, Indra Aditama, selaku Manajer PLN Malingping mengatakan adanya kejadian mati lampu pada Selasa 12 Maret 2024 kemarin, karena cuaca ekstrem.
"Untuk kejadian mati lampu kemarin memang kendala utamanya adalah banyaknya pohon tumbang karena cuaca ekstrem yang menimpa jaringan sehingga mengakibatkan kabel putus dan tiang patah di banyak titik lokasi, sehingga untuk perbaikannya membutuhkan waktu yang lama," ujarnya.
Untuk kegiatan preventif nya, kata Indra, dari pihak PLN Malingping sudah melakukan sosialisasi terkait bahaya tumbuhan dekat jaringan dan juga penebangan pohon yang rutin dilakukan.
"Yang menjadi kendala memang masih banyak masyarakat yang tidak mengizinkan pohonnya ditebang dengan berbagai alasan. Kami dari PLN berkomitmen untuk selalu menjaga kendala pasokan listrik dan mempercepat perbaikan apabila ada gangguan di jaringan, sekaligus kami juga mengimbau kepada masyarakat apabila ada pohon yang dekat dengan jaringan PLN bisa diinfokan ke kami untuk kami bantu penebangan mengingat akhir-akhir ini cuaca ekstrem," tukasnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait