"Seharusnya, jika tujuan KPU adalah untuk meningkatkan partisipasi pemilih, mereka harus menggunakan pendekatan yang lebih efektif dan elegan, bisa dengan sosialisasi di tiap kecamatan atau kabupaten kemudian kolaborasi dengan mahasiswa atau para pemuda yang bentuk kegiatannya itu diskusi," tegasnya.
Irfan menyarankan agar KPU melibatkan berbagai kelompok masyarakat seperti mahasiswa dan anak-anak muda dalam kegiatan yang lebih edukatif dan partisipatif.
"Partisipasi pemilih bisa ditingkatkan dengan melibatkan mahasiswa atau anak-anak muda dalam kegiatan dialog di tiap kabupaten atau kecamatan," lanjut Irfan.
Mengenai tantangan Pilkada 2024, Irfan menggarisbawahi bahwa tugas besar adalah meningkatkan partisipasi generasi Z yang seringkali apatis terhadap Pemilu.
"Tantangan terbesar adalah bagaimana meyakinkan generasi Z, yang jumlah pemilihnya banyak namun cenderung apatis terhadap Pemilu," tuturnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait