Hasil tersebut menjadi angin segar bagi warga masyarakat yang mayoritas petani di 7 desa. Sekretaris Desa Gununganten H Didin Wahyudin menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kantah Lebak dan Kementerian ATR BPN.
"Kami sangat mengapresiasi hasil pertemuan tadi, bahwa IP4T bakal digelar November besok. Kami berharap untuk desa-desa lain bisa segera dilaksanakan pada awal tahun 2025 mendatang," ucap Didin kepada wartawan, Rabu (2/10/2024) siang.
Ia pun tak merisaukan bahwa lahan redistribusi yang akan diberikan kepada warga luasnya tak seperti awal. Sebagai contoh, dari 300 hektar garapan warga setelah diredistribusi akan tersisa 30 - 50 hektar saja.
"Tidak masalah yang terpenting bagi warga adalah kepastian atau legalitas lahan tersebut. Mohon dikawal terus program ini demi kepentingan masyarakat dan semata demi kesejahteraan petani," tegas Didin.
Sementara itu, Direktur Landreform pada Direktorat Jenderal Penataan Agraria, Rudi Rubijaya usai rapat monev mengatakan bahwa rencana redistribusi lahan Eks HGU PT The Bantam and Preanger Rubber terbentur anggaran.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait