"Kami memohon DPRD Lebak dalam hal ini Komisi IV bisa menampung aspirasi Ibu Maryami ini. Kami menilai fungsi perencanaan dan pengawasan program SPAM ini oleh Dinas PUPR sangat lemah. Untuk itu kami mendorong ganti untung untuk Ibu Maryami," tegas Asep.
Ketika ditanya oleh Ujang Giri terkait berapa nominal yang diharapkan, Ibu Maryami meminta Rp 1 Miliar. Karena Ia merasa tertekan setelah kasus ini mencuat. Bahkan Ia mengaku mendapat intimidasi dari berbagai pihak seolah Ia tak mendukung program pemerintah.
Mendengar aspirasi dari Ibu Maryami ini, Komisi IV rencananya akan menggelar RDP lanjutan dan meminta semua pihak hadir, baik Pj Bupati Lebak, Kepala Dinas PUPR, Kepala Desa Senanghati, Inspektorat, dan pelaksana pembangunan.
"Kita akan undang juga Pj Bupati, karena pada saat sidak ke rumah Bu Maryami Pj megatakan akan membicarakan terkait ganti rugi dengan DPRD. Dan saya harap semuanya bisa hadir. Kalau berhalangan kita tunda sampai semuanya siap," pungkas Ugi.
Komisi IV juga berencana untuk melakukan sidak ke lokasi SPAM di Desa Senanghati. Hal ini dianggap perlu untuk melihat langsung lokasi perpindahan dari titik awal ke lokasi dibangunnya SPAM yang saat ini disoal oleh pemilik lahan hibah yakni Ibu Maryami.
Editor : Lazarus Sandy
Artikel Terkait
