Kesalahan lain muncul ketika dampak deforestasi digeneralisasi di berbagai skala wilayah. Temuan di area kecil sering digunakan untuk menjelaskan banjir di sistem sungai yang luas. Padahal, dinamika aliran air pada wilayah sempit berbeda dengan cekungan sungai besar.
Pada skala kecil, perubahan tutupan lahan memang dapat memengaruhi banjir ringan hingga menengah. Namun, pada banjir besar yang melibatkan wilayah luas, faktor cuaca berskala besar menjadi lebih dominan. Dalam kondisi ini, kehilangan hutan di satu bagian hulu tidak lagi menjadi penentu utama. Mengabaikan perbedaan skala membuat hubungan sebab-akibat tampak lebih sederhana dari kenyataan.
Semua Banjir Dianggap Akibat Langsung Deforestasi
Deforestasi sering dijadikan penjelasan tunggal atas setiap kejadian banjir besar. Cara pandang ini menghapus peran faktor lain yang bekerja bersamaan. Padahal, banjir hampir selalu lahir dari pertemuan banyak kondisi pada waktu yang sama.
Curah hujan ekstrem, perubahan penggunaan lahan, hingga modifikasi aliran air oleh manusia ikut membentuk risiko banjir. Ketika satu faktor diangkat sendirian, penjelasan menjadi timpang. Menyalahkan deforestasi memang mudah, tetapi tidak selalu tepat dan kerap menghasilkan solusi yang meleset sasaran.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
