Hj Saomi membenarkan bahwa Ibu R pernah menerima bantuan sosial BPNT pada bulan Desember 2022 lalu lewat PT POS Indonesia, “Merasa pernah dapat, lantas saat ini tidak dapat akhirnya ditanya ke Bank, pas diprint uangnya sudah digesek. Makanya beliau kebingungan,” jelasnya.
Untuk itu, kata Hj Saomi, pihaknya akan membantu Ibu R untuk menanyakan ke pihak desa, ataupun ke TKSK dan SDM Sosial terkait kejanggalan tersebut, “Karena di data BNBA (By Name By Addres) atas nama Ibu R ada, tapi kartu KKS nya tidak ada,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Lebak, Musa Weliansyah ketika dimintai tanggapan terkait persoalan ini mengaku sudah tak kaget lagi. Pihaknya mengatakan hal serupa pernah terjadi pada tahun 2022 lalu.
“Belasan KPM warga Desa Citorek Timur melaporkan dugaan penggelapan dana bansos PKH ke Polres Lebak sekira bulan September 2022. Kali ini diduga terulang kembali, ada KPM tidak pegang kartu KKS, tidak pernah merasa menerima uang, tapi saldo di rekening hilang,” ucap Musa, Kamis (16/3/2023) malam.
Musa menambahkan, sebagai wakil rakyat, dirinya merasa miris dengan tindakan oknum-oknum yang masih saja dengan tega mencuri hak para keluarga tak mampu, “Miris, mencuri hak fakir miskin, saya menduga modusnya masih sama dengan yang terjadi September lalu. Harusnya e-warong atau agen diperiksa pihak kepolisian,” tegas Musa.
Editor : U Suryana