LEBAK,iNewsLebak.id – Ngabuburit asyik kali ini kami mengajak Anda untuk mengunjungi perkebunan timun suri yang berada di Desa Cilangkahan, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten.
Hamparan perkebunan timun suri seluas belasan hektar nun hijau bakal memanjakan mata sambil menanti waktu berbuka puasa. Perkebunan milik masyarakat ini letaknya tak jauh dari pusat Kecamatan Malingping.
Selain suasana yang asri, sensasi petik buah timun suri sendiri langsung dari pohonnya semakin membuat ngabuburit Anda makin berkesan. Apalagi harga yang disodorkan oleh petani jauh dibawah harga pasar.
Untuk satu kilogram timun suri matang pohon, Anda hanya perlu merogoh kocek Rp4000 per kilogram. Jenis timun surinya pun beragam, ada yang berkulit hijau maupun kuning emas.
Walau nama buah ini menggunakan nama timun, tapi nyatanya timun suri salah satu anggota keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae), masih satu keluarga dengan buah labu dan melon.
Buah dengan nama latin Cucumis melo L var reticulatus Naudin ini paling populer disajikan menjadi es buah untuk menu buka puasa. Apalagi dicampur dengan sirup atau dimakan matang tanpa tambahan apapun.
Endan, salah satu pemilik kebun timun suri, mengaku sejak memasuki bulan Ramadhan banyak pengunjung pribadi yang datang hanya untuk sekedar menikmati pemandangan dan berbelanja timun suri.
“Ramainya sejak habis ashar, biasanya keluarga yang datang. Mengajak anak sambil belajar memanen timun suri dan menikmati udara sore jelang buka puasa,” jelasnya, Jumat (24/3/2023) sore.
Area perkebunan juga tersedia saung-saung bambu untuk sekedar beristirahat bagi pengunjung yang datang, “Tidak dipungut biaya, pengunjung juga bisa istirahat usai memetik buah dan menikmati pemandangan,” tambah Endan.
Salah satu pengunjung asal Desa Pagelaran, Surya, mengaku senang bisa ngabuburit bersama keluarga, “Seru banget, sekaligus mengajarkan anak-anak tentang berkebun. Recommended banget lah,” ujarnya.
Untuk bisa sampai ke lokasi perkebunan timun suri, pengunjung bisa mencari lokasi dengan meggunakan google maps yakni ‘Danau Talanca’. Perkebunan berada tak jauh dari danau tersebut.
Editor : U Suryana