Ditemui di kediamannya di Pandeglang, Banten, belum lama ini, KH. Tb. Abah Sangadiah, MA mengatakan, “Tiga parpol besar saat ini sudah berkomunikasi secara intens. Bahkan dalam waktu dekat ini ketiga parpol tersebut akan mengadakan pertemuan,” ungkapnya.
Ditambahkan Abah Sangadiah, “Sudah saatnya dinasti politik hilang dari bumi Banten, pasalnya dinasti politik itu berdampak buruk dan merusak tatanan demokrasi di Provinsi Banten, karena dinasti politik itu hanya memberikan kesempatan terhadap syahwat politik keluarga maupun kelompok tertentu saja,” terangnya.
Karena itu, lanjut Abah Sangadiah, munculnya nama Hj. Ratu Ageng Rekawati sebagai Balon Gubernur Banten merupakan sebuah alternatif dan sekaligus sebagai solusi guna menghapus dinasti politik di bumi yang berjuluk Kota Jawara ini.
Abah Sangadiah berharap dengan munculnya figur Hj. Ratu Ageng Rekawati akan menjadi katalisator dan perubahan di Provinsi Banten. Sehingga masyarakat Banten akan lebih maju dan sejahtera kehidupannya.
Selain itu, figur Hj. Ratu Ageng Rekawati sebagai Balon Gubernur Banten ini juga mendapat dukungan antusias dari akar rumput, sehingga sosoknya cukup diperhitungkan oleh berbagai kalangan di kancah politik, terutama dalam menghadapi bursa pemilihan Gubernur Banten.
Editor : U Suryana