Tahapan kampanye yang banyak melibatkan berbagai pihak, merupakan masa-masa dimana transaksi begitu tinggi. Untuk keperluan mobilisasi masa datang ke lokasi kampanye, dibutuhkan kendaraan yang tidak sedikit. Baik kendaraan pribadi maupun kendaraan besar.
Perusahaan-perusahaan penyewaan kendaraan mendapatkan pesanan penggunaan armadanya. Puluhan bahkan ratusan sopir mendapatkan bonus dari orderan yang diterima perusahaan. Sopir-sopir dan keluarganya mendapatkan berkah secara tidak langsung dari Pilkada.
Sewa tenda, panggung, sound-system, pembawa acara, pengisi acara, juga ketiban berkah. Pemilik lokasi juga mendapatkan pemasukan dari biaya sewa lokasi. Perusahaan jasa catering meningkat pesanannya. Pedagang asongan, pak ogah, pengemis, hingga pengangguran pun mendapatkan berkahnya.
Berapa ratus milyar rupiah transaksi untuk pembuatan kaos, rompi, kerudung, dan lainnya yang digunakan pada saat kampanye akbar. Berapa puluh bahkan ratus perusahaan konveksi yang mendapatkan pesanan. Berapa puluh ribu bahkan ratus ribu para pekerja konveksi yang juga terdampak penghasilan.
Ratusan ribu penyelenggara ad hoc seperti PPK, Panwascam, PPS, PKD, KPPS, dan PTPS, dilengkapi dengan alat tulis, topi, kaos, rompi, tanda pengenal, dan yang lainnya. Untuk belanja keperluan tersebut memang menggunakan uang dari negara.
Editor : U Suryana