Kronologi Lengkap: Mayat Bayi di Sungai Ciberang Terungkap Dibuang Ibu dan Neneknya

Keterlibatan U bermula saat ER menjalani rawat inap di RSUD Adjidarmo dengan keluhan sakit dada. Menariknya, selama tujuh hari pemeriksaan, pihak rumah sakit tidak mengetahui bahwa ER sedang hamil.
Tanpa sepengetahuan U yang tengah menunggunya di rumah sakit, ER melahirkan bayinya sendiri di kamar perawatan.
Setelah melahirkan, ER memberitahukan kepada U bahwa ia telah hamil dan baru saja melahirkan. ER kemudian meminta tolong kepada ibunya, U, untuk memberikan bayi tersebut kepada IM, kekasih ER.
U kemudian membungkus bayi yang masih berlumuran darah dan masih menempel ari-arinya itu ke dalam kantong plastik hitam. Ia lantas pergi mencari IM di depan rumah sakit, sesuai permintaan ER. Namun, karena IM tak kunjung ditemukan, U akhirnya tega membuang bayi tak berdosa itu ke selokan yang berada di depan rumah sakit. Tragisnya, aliran selokan tersebut mengalir langsung ke Sungai Ciberang, tempat bayi itu ditemukan kemudian.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta