Lonjakan Kasus Ispa di Lebak Mencapai 37.787, Satu Diantaranya Meninggal

LEBAK, iNewsLebak.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak mencatat laporan dari 43 puskesmas dan RSUD di wilayah Lebak bahwa terdapat 37.787 warga terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Angka tersebut didapat dalam periode Januari hingga September 2025, dengan satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Plt Kepala Dinkes Lebak, Endang Komarudin, menyebutkan peningkatan terhadap penyakit ISPA banyak ditemukan di musim kemarau basah yang berlangsung antara bulan Juli–Agustus. Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan sekitar guna menghindari dan menekan angka kasus ISPA.
Endang turut menjelaskan bahwa penyakit ISPA disebabkan oleh beberapa faktor, seperti polusi udara, asap rokok, debu, lingkungan padat penduduk, ventilasi rumah yang tidak memadai, serta kontak langsung dengan penderita.
“Debu jadi pemicu yang kuat. Kalau daya tahan tubuh lemah, maka berisiko terkena. Agar tidak menular, penderita ISPA sebaiknya menggunakan masker,” jelasnya, Selasa (21/10).
Di sisi lain, Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Lebak, Rohmat Puji Raharjo, mengatakan terdapat beberapa wilayah dengan kasus ISPA tertinggi. Misalnya, di Puskesmas Cipanas dengan 5.679 kasus, Rangkasbitung 3.095 kasus, dan Muncang 2.211 kasus. Dikatakan bahwa mayoritas penderita ISPA melakukan pengobatan di puskesmas, klinik, dan rumah sakit.
Editor : Imam Rachmawan