Uji Coba Stasiun Rangkasbitung Dimulai, Kapasitas Naik Tiga Kali Lipat
Dari sisi operasional, jalur kereta juga ditata ulang. Jalur 2 digunakan untuk kereta lokal, Jalur 3 untuk layanan barang, sedangkan Jalur 4 dan 5 digunakan untuk perjalanan KRL. Adapun jalur 6–9 disiapkan sebagai area stabling guna meningkatkan fleksibilitas operasi.
Akses perpindahan moda transportasi turut diperkuat melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dengan ramp sepanjang ±85 meter yang langsung terhubung ke terminal, area drop-zone utara, serta area drop-off selatan.
Selama masa uji coba, layanan perjalanan kereta tetap berjalan normal. Penumpang diminta menyesuaikan diri dengan alur baru, terutama pengguna KRL yang harus menuju concourse melalui akses utara atau selatan sebelum masuk gate tap-in/out.
Progres pembangunan gedung baru Stasiun Rangkasbitung kini mencapai 94,39 persen, mencakup pembangunan gedung, fasilitas operasi, penataan jalur-emplasemen, serta pembangunan selasar dan ramp JPO.
Pemerintah memastikan seluruh prosedur teknis dan pelayanan publik diuji secara menyeluruh sebelum diterapkan secara penuh. Stasiun baru Rangkasbitung diharapkan menjadi simpul transportasi modern yang memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten.
Editor : Imam Rachmawan