"Ini kan menarik, dalam audiensi yang kami lakukan. Meski tidak dinyatakan dibenarkan, pihak dinas mengungkapkan bahwa perubahan dukungan beton tidak sesuai dalam kontrak awal diperbolehkan," jelasnya.
Di tempat yang sama, salah satu peserta, Firman Habibi, menyampaikan perhatiannya terkait proyek strategis daerah yang sedang berlangsung di selatan Kabupaten Lebak, khususnya pada pembangunan Daerah Irigasi (DI) Cibinuangeun dan DI Cilangkahan.
Firman menyoroti perencanaan awal pembangunan DI Cibinuangeun yang dinilai kurang memperhatikan kearifan lokal.
"Sepanjang bangunan DI Cibinuangeun, tidak ada jembatan yang dibangun untuk akses para petani, begitu juga dengan tangga cuci bagi masyarakat setempat," ungkapnya.
Padahal kata Firman, hal tersebut dapat membantu aktivitas sehari-hari warga sekitar yang sebagian besar bergantung pada pertanian.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait