Selain itu, Firman juga mempertanyakan transparansi dalam pengecekan mutu beton pada proyek DI Cilangkahan.
Menurutnya, uji mutu beton di DI Cilangkahan seharusnya dilakukan secara terbuka, seperti yang telah diterapkan pada DI Cibinuangeun.
"Kenapa ada perbedaan perlakuan? Seharusnya DI Cilangkahan juga diuji mutunya secara terbuka," tegas Firman.
Firman mendesak Dinas PUPR Provinsi Banten, khususnya Bidang Sumber Daya Air (SDA), untuk segera melakukan uji mutu beton secara transparan pada DI Cilangkahan.
"Jika tidak dilakukan uji mutu, kami mempertanyakan kualitas hasil pembangunan yang sedang dikerjakan. Kami siap mengawal proses ini dan menyambut kedatangan pihak dinas," paparnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait