get app
inews
Aa Text
Read Next : Sosper di Kabupaten Lebak, Musa Weliansyah Hadirkan Kepala DP3AKKB dan UPTD PPA Provinsi Banten

Kemiskinan Ekstrem di Lebak Tertinggi se-Banten, Musa Ingatkan Janji Kampanye Iti-Ade

Rabu, 22 Februari 2023 | 16:54 WIB
header img
Anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah soroti angka kemiskinan ekstrem di Lebak / Foto : Istimewa

LEBAK, iNewsLebak.id - Berdasarkan data BPS Banten tahun 2022 jumlah keluarga miskin ekstrem di Provinsi Banten mencapai 45.571. Dari angka tersebut tertinggi adalah Kabupaten Lebak, terendah Kota Tangerang Selatan.

Hal ini mengundang keprihatinan anggota DPRD Kabupaten Lebak, Musa Weliansyah. Menurutnya, tingginya angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lebak, karena faktor banyaknya pengangguran dan sulitnya mencari lapangan pekerjaan.

"Kita cukup prihatin berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten 2022 angka kemiskinan ekstrem bahwa Lebak tertinggi dan terendah Tangerang Selatan," kata Anggota DPRD Lebak tersebut dalam keterangannya, Rabu (22/2/2023). 

Dari data yang dirilis BPS, keluarga miskin ekstrem di Kabupaten Lebak 2,17 persen. Setelah itu Kabupaten Pandeglang 1,82 persen, Tangerang 1,52 persen, Kabupaten Serang, 0,75 persen, Kota Tangerang 0,75 persen, Kota Cilegon 0,45 persen, Kota Serang 1,01 persen, dan Kota Tangerang Selatan 0,44 persen.

"Kabupaten Lebak sebenarnya bisa melampaui wilayah lain di Provinsi Banten karena memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Namun faktanya, pemerintah daerah belum bisa memaksimalkan investor untuk masuk dan berinvestasi ke Lebak," sambung politisi PPP ini. 

Lebih lanjut Musa mengatakan mayoritas masyarakat Lebak menjadi buruh harian lepas, bahkan sama sekali tidak ada pekerjaan. Karena itu, pihaknya mengingatkan janji politik pasangan Iti Octavia Jayabaya - Ade Sumardi untuk menekan angka kemiskinan di Lebak sesuai janji kampanye dulu. 

"Ini adalah tahun terakhir kepemimpinan Iti - Ade, tapi di ujung masa jabatan mereka Lebak lagi-lagi jadi wilayah yang tertinggi, bukan prestasinya tapi angka kemiskinan ekstremnya. Masih ada waktu untuk menutup periode kedua mereka agar husnul khotimah dan dikenang masyarakat," kata Musa. 

Untuk itu, kata Musa pemerintah daerah harus mampu membuat terobosan cepat agar angka kemiskinan bisa ditekan dalam waktu yang singkat. Salah satunya dengan memberikan pelatihan, pembinaan dan permodalan kepada pelaku UMKM agar dapat menumbuhkan ekonomi kreatif. 

Pihaknya juga mengajak generasi muda Kabupaten Lebak agar memiliki kemandirian dengan motivasi tinggi untuk mengentaskan kemiskinan.

"Mereka generasi muda bisa menjadi petani milineal dengan mengembangkan budi daya tanaman palawija, hortikultura, dan peternakan. Jika ekonomi generasi muda itu cukup baik dipastikan kemiskinan ekstrem menghilang," pungkasnya.

Editor : U Suryana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut